Konsep surga
Kompleks Istana Alcazar, menurut Andi Pramono dalam tulisannya yang bertajuk “Implementasi Surga pada Bangunan Islam di Andalusia: Studi Kasus Real Alcazar, Sevilla, Spanyol”, merupakan salah satu contoh penerapan sifat-sifat surga yang dijelaskan dalam Alquran.
Sang arsitek mencoba menerapkan sifat-sifat surga dengan menghadirkan bangunan yang dikelilingi oleh taman, adanya air mancur, airnya yang mengalir, serta pepohonan yang bisa dipetik buahnya.
Sebagai ruang publik dan juga sebagai ruang transisi menuju bangunan yang lebih privat, dihadirkan taman-taman yang tumbuh berbagai macam pohon dan juga tanaman lainnya.
Tak hanya tanaman bunga, tetapi juga pohon buah-buahan. Keberadaan pohon buah-buahan ini seakan ditujukan untuk memanjakan penghuni istana.
Kesan sejuk dan hijau dalam kawasan ini memberikan keserasian warna dengan bangunan istana yang didominasi warna merah bata. Kesan hijau tidak hanya diterapkan dengan menghadirkan tanaman pada taman yang merupakan ruang luar, melainkan juga pada beberapa bagian dalam ruang, seperti pada dinding, pintu, jendela, dan atap.
Ukiran yang berbentuk sulur dan dedaunan yang dibentuk dengan pola geometri juga memberikan kesan hijau pada sisi interior.
Kesan hijau ini benar-benar ditekankan oleh sang arsitek untuk memberikan suasana surga yang tidak hanya dapat dinikmati di bagian luar bangunan, tapi juga di bagian dalam bangunan, sehingga sang arsitek berharap penghuni istana akan merasakan suasana surga di dunia dengan menghadirkan konsep tanaman pada bagian dalam dan luar bangunan.