REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Presiden Otoritas Nasional Palestina Mahmud Abbas dapat mengandalkan dukungan Rusia ketika ia mengajukan permohonan status negara-pengamat kepada Majelis Umum PBB, kata Duta Besar Rusia di PBB Vitaly Churkin kepada Itar-Tass.
"Kami mendukung setiap inisiatif Palestina ke arah itu," kata Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk PBB. Menurut dia, hal ini juga menyangkut rencana Abbas untuk pengakuan Palestina sebagai negara pengamat di PBB bukan entitas "non-negara".
"Jika mereka ingin membawa masalah itu pada sidang Majelis Umum PBB, kami akan mendukung mereka," kata Dubes.
Mahmud Abbas mengatakan bahwa ia berbicara di sidang Majelis Umum PBB pada 27 September meminta untuk mengakui Palestina sebagai negara pengamat dalam organisasi itu.
Sumber-sumber markas PBB menegaskan bahwa Palestina cukup dapat mengharapkan terobosan, karena memiliki cukup dukungan di antara 193 negara anggota PBB. Namun, keputusan keanggotaan penuh dapat dilakukan hanya oleh Dewan Keamanan PBB.
Tahun lalu, permohonan Palestina gagal karena tekanan Amerika Serikat pada para anggota lain Dewan Keamanan. Namun, pemimpin Palestina menyatakan bahwa ia bermaksud untuk melanjutkan perjuangan untuk mendapatkan status kemerdekaan.