REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Republik Islam Iran, Mahmud Ahmadinejad meninggalkan Teheran menuju New York, Amerika Serikat, Sabtu (22/9) malam waktu setempat. Kedatangannya guna menghadiri sidang Majelis umum PBB.
Di sidang itu, Ahmadinejad akan menyampaikan pidato terkininya pada pertemuan tingkat dunia itu. Pidatonya dalam tahun ini sangat ditunggu, karena menghadapi perbedaan tajam dengan Dewan Keamanan PBB atas program nuklir Iran dan ancaman Israel meluncurkan serangan lebih dulu terhadap sarana nuklir Iran.
Seperti dilaporkan AFP, terakhir kali Ahmadinejad berpidato di depan Majelis Umum PBB melontarkan penolakannya atas peristiwa Holocaust dan teori konspirasi tentang serangan 11 September 2001 ke gedung kembar WTC.
Pidato itu mendorong para perwakilan dari Amerika Serikat dan negara Barat lainnya keluar sidang. Ahmadinejad diperkirakan akan menyampaikan pidatonya Rabu (26/9) mendatang.