Selasa 25 Sep 2012 09:15 WIB

Sejak Sakit, Pepeng Aktif di Media Sosial

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Pepeng dalam karikatur
Foto: seniman.web.id
Pepeng dalam karikatur

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Jatuh sakit sejak delapan tahun lalu akibat penyakit langka 'Multiple Sclerosis', Ferrasta Soebardi atau yang akrab disapa Pepeng tidak membuatnya ketinggalan informasi. Justru ia begitu paham kalau teknologi membuat masyarakat lebih menyukai tulisan pendek.

Mengapa demikian, mantan penyiar radio ini mulai aktif "berkicau" lewat jemari tangan yang lihai memainkan deretan huruf pada papan ketik komputer jinjing. Tak terhitung lagi beberapa tulisan yang ia buat. "Saya pernah nulis panjang, lalu saya sebarkan via jejaring sosial, tapi enggak ada yang baca," papar dia saat berbincang dengan ROL di kediamannya, Cinere, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Namun, masyarakat mulai tertarik membacanya ketika ia memenggal setiap tulisannya dalam beberapa bagian. Bahkan, ada pembaca yang menaruh minat dengan pada setiap bagian tulisan yang ia sebarkan via jejaring sosial. "Harus diakui era sekarang itu pembaca lebih gemar tulisan pendek," kata dia.

Menurut Pepeng, dapat dikatakan sudah jarang masyarakat membaca tulisan panjang, itu karena kebutuhan mereka yang serba cepat. Apalagi, teknologi ponsel sudah mendukung hal itu. "Sekarang sudah bukan era multimedia lagi, tapi multi channel, ya ponsel salah buktinya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement