REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pesawat CN-295 yang dikembangkan PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military dijadwalkan mendarat di Lanud Husein Sastranegara Bandung pada Ahad (30/9). "Berdasarkan jadwal, pesawat CN-295 akan mendarat di Lanud Husein Bandung pada 30 September," kata Komandan Pangkalan Udara Husein Sastranegara Bandung, Kolonel Pnb Umar Sugeng, di Bandung, Rabu (26/9).
Pesawat CN-295 tersebut, kata Umar Sugeng, akan masuk langsung ke hanggar PT Dirgantara Indonesia. Ia berharap, pesawat itu bisa menjadi salah satu yang dipamerkan pada Bandung Air Show 2012 yang digelar di Lanud Husein Sastranegara.
"Yang pasti penonton kemungkinan bisa menyaksikan pendaratan pertama CN-295 di Lanud Husein, karena bertepatan dengan hari terakhir Bandung Air Show 2012," kata Umar.
Pesawat CN-295 itu merupakan pesawat yang diproduksi dan dikembangkan oleh Airbus Military, dan ke depan akan dikembangkan bersama PT Dirgantara Indonesia. PTDI sendiri sudah memegang lisensi sebagai ujung tombak pemasaran pesawat jenis propeller atau baling-baling itu untuk pasar Asia Pasific.
Pesawat itu memiliki kemampuan pendaratan di landasan pacu yang pendek, serta memiliki manuver yang cukup lincah dan cocok untuk angkutan logistik pada operasi militer maupun penerbangan sipil.
Pesawat itu bisa diproduksi untuk versi sipil maupun militer, serta untuk VVIP. Departemen Pertahanan pun berencana menggunakan pesawat CN-295 itu untuk menggantikan pesawat militer jenis Fokker yang sudah diistirahatkan.
Sementara itu PTDI telah melakukan langkah-langkah revitalisasi produksi dengan menambah peralatan baru untuk bersiap memproduksi pesawat dalam jumlah yang banyak guna memenuhi pesanan baik dari dalam maupun luar negeri.