Rabu 26 Sep 2012 15:05 WIB

'Demo Anti-AS adalah Ekspresi Kemarahan Umat Islam'

 Unjuk rasa memprotes film anti Islam di Lahore, Pakistan, Ahad (23/9).
Foto: Mohsin Raza/Reuters
Unjuk rasa memprotes film anti Islam di Lahore, Pakistan, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Mesir, Muhammad Mursi menyatakan  meski aksi demonstrasi anti-Amerika Serikat di Kairo, bisa menjadi peluang untuk saling menghormati.

Kebencian rakyat Mesir kepada AS, menurut Mursi karena warganya dalam empat dasawarsa terakhir menyaksikan Negeri Paman Sam timpang dalam menengahi permasalahan di Timur Tengah, khusunya Palestina.

"Dalam empat dasa warsa belakangan ini rakyat Mesir menyaksikan pertumpahan darah rakyat Palestina. Dan mereka melihat Pemerintah AS berat sebelah dalam menghadapi kepentingan rakyat Palestina," kata Mursi kepada stasiun televisi PBS, seperti dinukil AFP, Rabu (26/9).

"Jadi kebencian dan kegelisahan muncul menganai hal itu di Mesir dan di kawasan itu."

Menurut Mursi, demonstrasi anti-AS menyusul beredarnya film 'Innocence of Muslims' dan kartun Nabi Muhammad SAW, adalah ekspresi kemarahan umat Islam saat agama dan Rasulullah dihina.

"Unjuk-unjuk rasa itu adalah satu ekspresi kemarahan yang tinggi dan penolakan terhadap itu terjadi," tambah Moursi. "Dan kedubes AS merupakan simbol dari rakyat dan pemerintah AS."

sumber : AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement