REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pesawat Cesna yang sedang berakrobat jatuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (29/9) sekitar pukul 11.45 dalam acara Bandung Air Show 2012. Saat itu pesawat sedang melakukan manuver terbang rendah.
Pesawat itu jatuh di tanah kosong dari ketinggian 400 meter. Pesawat AS-202 Bravo LM-2003 milik PT Dirgantara Indonesia itu jatuh dan meledak hingga menimbulkan kepulan asap hitam.
Dilaporkan 2 orang meninggal. Pilot adalah purnawirawan dengan pangkat terakhir Marsekal Muda, Norman T Lubis. Norman merupakan anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang juga pembina terbang bermotor FASI Jabar. Sedangkan rekannya Toni merupakan instruktur Bandung Pilot Academy. Keduanya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Saat ini BPBD Jabar, menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan BBM, kepada ROL, Sabtu, sedang merapat ke lokasi.
Menurut Rahmat Sembiring, saksi mata yang diwawancarai TVOne, mengatakan, setelah bermanuver pesawat tidak naik kembali ke udara. Kemudian tiba-tiba saja muncul asap hitam.
"Sehabis terbang rendah, dia tidak muncul-muncul lagi. Tiba-tiba ada asap hitam dari balik gedung," kata Rahmat, Sabtu.
Di lokasi kejadian terlihat ambulans dan mobil pemadam kebakaran. Pesawat yang jatuh disebut-sebut Extra 3000 buatan Indonesia.