REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Supir-supir asal Indonesia sering diminta pihak Kerajaan Arab Saudi untuk mengemudikan kendaraan tamu-tamu penting karena dinilai ramah dan mudah bergaul, kata Kepala Seksi bidang Transportasi Misi Haji Indonesia Deny Kusdyana di Mekkah, Saudi Arabia, Sabtu.
"Para pengemudi inilah yang sebagian menjadi awak kendaraan jemaah haji Indonesia pada musim haji tahun ini," kata Deny.
Sebanyak 94 bus dengan 184 supir asal Indonesia, Sudan dan Mesir yang akan melayani jemaah haji Indonesia pada puncak musim haji 2012, kata Deny, yang mengharapkan seluruh proses transportasi haji tahun ini dapat berlangsung dengan lancar.
Para pengemudi yang disewa untuk mengemudikan bus-bus pengangkut haji Indonesia terlebih dahulu melalui proses test, baik terkait keterampilan mengemudi maupun rambu-rambu dalam bahwa Arab, ujar Deny.
Sebagai informasi, tambahnya, untuk menghindari terjadinya "silang pendapat" antara para jemaah haji dengan para pengemudi di lapangan, kebijakan Daerah Kerja Mekkah Misi Haji Indonesia menetapkan bahwa hanya pondokan yang jaraknya di atas 2000 meter yang disediakan bus angkutan dari dan ke Masjidil Haram setiap waktu sholat wajib.
Pondokan yang jaraknya di bawah 2000 meter dari Masjidil Haram tidak disediakan bus angkutan dari dan ke Masjidil Haram pada setiap waktu sholat wajib. Pada Ahad (30/9), sebanyak 37.000 calon haji Indonesia akan tiba di Mekkah dari Medinah, sebagai rombongan awal.
Selanjutnya, setiap hari akan terus-menerus datang jemaah haji yang kini telah terkumpul di Medinah. Tahun ini jemaah haji Indonesia berjumlah 211.000, masing-masing 194.000 jemaah haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus, seperti jemaah haji "plus".