Sabtu 29 Sep 2012 21:47 WIB

Karena Disiplin, Pilot Norman Dijuluki ABRI Herang

Rep: MJ06/ Red: Karta Raharja Ucu
Pesawat Bravo 202 yang jatuh saat beraksi dalam acara Bandung Air Show di Lanud Husein Sastranegara,Bandung,Sabtu (29/9).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Pesawat Bravo 202 yang jatuh saat beraksi dalam acara Bandung Air Show di Lanud Husein Sastranegara,Bandung,Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Marsma TNI (Purn) Norman T Lubis, dikenal sebagai sosok yang ramah dan mandiri. Ia juga perhatian dan selalu mengingat ulang tahun anggota keluarganya.

Sikap perhatian dan lemah lembut ditunjukan Norman tidak hanya kepada anggota keluarganya saja, tetapi juga kepada pembantunya di rumah. Demikian yang disampaikan Sonni Saddak, adik Norman, salah satu pilot Pesawat Bravo AS Seri 202 dengan No registrasi LM 2003 yang jatuh saat atraksi udara di Bandung Air Show (BAS), Sabtu (29/9) siang.

Almarhum, kata Sonni, juga dikenal sebagai pribadi yang rapi dan teliti. “Semua barang-barangnya selalu dalam keadaan rapi, dari berkas-berkas sampai peralatan mandi pun disusun begitu rapi,” jelas Sonni saat berbincang dengan ROL, di kediaman Norman di Jalan Flores nomor 4, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/9). (baca: Pilot Norman Dikenal Disiplin dan Murah Hati).

“Jika berpakaian pun, bapak selalu rapi mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sampai-sampai dijuluki ABRI herang (bahasa Sunda; jernih/bersih) ketika masih aktif di kesatuan,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement