Senin 01 Oct 2012 16:02 WIB

BPH Migas Bantah tak Netral Dalam Tender BBM

Rep: sefti oktarianisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Stok BBM habis (ilustrasi)
Foto: Corbis RF
Stok BBM habis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menepis dugaan tidak netral dalam penyelenggaraan tender penyaluran BBM bersubsidi. Bahkan, lembaga ini menilai tudingan sejumlah pihak terkait independensi BPH tak berdasar.

"Saya kira tidak seperti itu," tegas Wakil Komite BPH Migas,Fahmi Harsandono pada Republika, Senin (10/1). BPH, ujarnya, tetap melaksanakan tender sesuai dengan ketentuan yang ada untuk menghindari monopoli pada  penyaluran BBM khusus ini.

Lagipula, kata dia, BBM bersubsidi yang ditenderkan hanya 0,5 persen dari total kuota yang akan disalurkan 2013 nanti. Bila kuota BBM bersubsidi disetujui sebesar 46 juta kiloliter (KL) berarti total yang ditenderkan hanya 2,3 juta kl.

Ia pun mengaku dengan tender ini, BPH Migs bisa mendorong kualitas pelayanan SPBU kepada publik. "Karena dibuka untuk yang lain, Pertamina juga akhirnya meningkatkan pelayanan. Buktinya program Pasti Pas muncul," jelasnya.

Terkait apakah nanti Shell akan menjadi pemenang tender, ia pun belum mau menuturkan. Dikatakannya keputusan belum final. Meski demikian, kalaupun perusahaan asal Belanda tersebut memenagngkan tender, ia mengaku pihaknya tak akan memberikan seluruh kuota BBM bersubsidi untuk dikelola Shell. "Mungkin hanya dua atau tiga SPBU saja," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement