REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Warga pesisir pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, Selasa, kembali menemukan bangkai mamalia paus yang terdampar di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun.

Paus berwarna hitam itu diperkirakan memiliki berat dua belas ton dengan panjang dua belas meter. Warga langsung menyerbunya untuk diambil dagingnya guna dijadikan obat.

Paus pertama kali ditemukan warga Kampung Jayanti yang hendak melaut. Namun, mereka terkejut ketika mendapati paus yang sebagian tubuhnya telah membusuk itu tergeletak di pinggir pantai.

"Waktu itu, saya hendak berangkat melaut. Dari ujung perkampungan, terlihat di pinggir pantai seperti perahu terbalik. Beberapa meter saya mendekat, ternyata bangkai ikan paus. Seketika itu juga saya langsung memberitahu warga," kata Damanhuri (38) nelayan tersebut.

Warga yang mendapati kabar tersebut langsung berhamburan ke lokasi penemuan paus yang terdampar. Tanpa ada yang mengomandoi, warga berebut memotong tubuh paus untuk dijadikan obat dan dikonsumsi.

"Biasanya kami menjadikan daging paus sampai menjadi minyak dan dipergunakan untuk obat. Ini penemuan paus untuk kedua kalinya di pantai ini. Sedangkan di pantai selatan ini, penemuan untuk ke tiga kalinya sejak dua tahun terakhir," kata Rahmat (45) tokoh masyarakat setempat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika