REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 23 ribu buruh dikabarkan bakal melakukan aksi mogok kerja pada Rabu (3/10). Jumlah itu diperkirakan gabungan pekerja dari sejumlah industri di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Polisi mendapatkan laporan itu dari elemen perwakilan buruh di sejumlah wilayah tersebut.
"Pemberitahuan aksi dari perwakilan buruh," kata Kepala Bidang Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (2/10). Dalam pemberitahuan itu, sambung dia, aksi hanya sebatas mogok kerja di lingkungan masing-masing pabrik.
Ia mengatakan, perihal tuntutannya masih seputar penghapusan perusahaan outsourcing dan tambahan jaminan kesehatan. Lebih lanjut, jumlah buruh yang beraksi itu terbagi menjadi 5.000 buruh dari Jakarta, 5.000 buruh Tangerang, 10.000 ribu Bekasi, dan 3.000 dari wilayah Depok.
Untuk di Jakarta, konsentrasi aksi ditujukan ke kawasan industri KBN Cilincing, kawasan industri Pulogadung, Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok, dan PT Frisian Flag (Jakarta Timur). Ribuan buruh dari wilayah itu nantinya bakal bergerak ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Presiden.
Sementara di Tangerang, titik kumpul aksi dilakukan di lima kawasan industri, yakni kawasan industri Jatake, kawasan industri Kalisadi, kawasan industri manis, kawasan industri, Jatiuwung, dan kawasan industri Batu Ceper. Di Depok, konsentrasi aksi di kawasan pabrik wilayah Sukmajaya, dan wilayah Cimanggis, Jalan Raya Bogor. Buruh Depok bakal bergerak ke DPRD kota setempat.
Aksi mogok kerja terbesar diperkirakan berada di Kabupaten Bekasi. Para buruh dikabarkan bakal bergerak ke tujuh kawasan industri di wilayah setempat. Yakni kawasan industri MM2100, kawasan industri Jababeka, kawasan Ejip, dan kawasan industri Hyundai. Juga kawasan industri Delta Silikon, kawasan industri Lippo Cikarang, dan kawasan industri Gobel.