REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Satu peleton Brimob dari Maumere, Sikka, tiba di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Kedatangan personel Brimob itu untuk pengamanan menyusul konflik antarwarga dua desa dalam memperebutkan tanah ulayat.
"Personel Polisi maupun TNI sudah berada di Adonara dan bantuan tambahan Brimob dari Maumere baru saja tiba di Adonara," kata Wakil Bupati Flores Timur Valen Tukan, Selasa malam melalui telepon genggam terkait bantuan keamanan.
Menurut dia, bantuan tambahan personel dari kabupaten tetangga ini untuk mengantisipasi kemungkinan aksi balas dendam dari warga Desa Lewobunga.
Dia mengatakan, sejak pagi hingga malam ini, pihaknya terus melakukan pertemuan dengan masyarakat di beberapa titik.
Pertemuan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kekerasan bukan jalan untuk menyelesaikan persoalan.
Dalam aksi penyerangan yang dilakukan pada Selasa dini hari itu, dua orang terkena panah dan saat ini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Larantuka.
Dua korban yang terkena anak panah itu adalah warga dusun Riang Bunga yakni Dominikus Nuho dan Hendrikus Asan.
Dalam insiden itu juga, kata Wabub Flores Timur, dua rumah penduduk dibakar dan enam buah lumbung pangan milik warga dibakar.