REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran antarpelajar membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh jengah. Nuh menyatakan bakal menjatuhkan hukuman kepada siapa pun pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu.
Untuk menyukseskan program tersebut, Nuh meminta seluruh jajaran instansi pemerintahan turun tangan dalam menyelesaikan masalah tawuran antarpelajar. Ia meminta semua pihak yang terkait tidak tebang pilih dalam memberikan hukuman kepada siswa yang terlibat, baik dari latar belakang orang tua, maupun tempat mereka menimba ilmu.
Penindakan hukum itu, sambung Nuh, harus diberikan meskipun siswa tersebut anak pejabat maupun siswa sekolah ternama. "Kalau melanggar hukum, jelas harus diproses," kata Nuh kepada wartawan, di sela pertemuan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Untung S Rajab dengan perwakilan seluruh SMA/SMK se-Jadetabek, Selasa (2/10) malam.
Dikatakan Nuh, pertemuan Kapolda dengan sejumlah perwakilan sekolah, serta sejumlah instansi seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tokoh budaya, dan tokoh anak, digelar guna membahas cara menghentikan aksi kenakalan remaja.