Jumat 05 Oct 2012 21:56 WIB

Selidiki Serangan, FBI Langsung ke Benghazi

Rep: Devi A. Oktavika/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Federal Bureau of Investigation (FBI)
Federal Bureau of Investigation (FBI)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI--Tim peneliti AS,FBI, untuk pertama kali bepergian ke kota di timur Libya, Benghazi, Kamis(4/10) kemarin. Mereka datang untuk menganalisa lokasi serangan yang menewaskan duta besar AS bulan lalu.

Hingga sekarang, tim tersebut dilaporkan masih berada di Tripoli dan belum mendatangi lokasi serangan tersebut. Alasan keamanan ditengarai sebagai sebagian penyebabnya.

"Satu tim Amerikam engunjungi kompleks itu," kata seorang sumber keamanan Libya. Sementara sumber lainnya mengatakan, tim tersebut telah menilai kerusakan yang disisakan serangan dan mengumpulkan bukti-bukti.

Dua sumber pemerintah ASmengatakan, tim FBI berada di TKP selama sekitar 13 jam.

Sementara di Washington, Jaksa Agung AS, Eric Holder menunjukkan bahwa penyelidikan telah aktif meski FBI sempat tertunda memasuki Benghazi. "Saya puas dengan kemajuan yang telah kita buat," kata Holder.

Di Benghazi, jalan menuju gerbang depan kompleks kosulat AS diblokir oleh kendaraan yang dilengkapi senjata milik pasukan keamanan Libya. Wakil Menteri Luar Negeri Libya, Mohammed Abdel Aziz, mengatakan pada Selasa lalu bahwa tim FBI akan segera menuju ke Benghazi. Hanya saja Tripoli dan Washington belum sepakat bagaimana kedua belah pihak akan melakukan penyelidikan bersama.

Rabu lalu, Menlu AS, Hillary Clinton berjanji bahwa setiap usaha dilakukan untuk mencoba menyusun sebuah laporan lengkap mengenai serangan tersebut, kemanapun temuan itu mengarah. Ia memperingatkan bahwa upaya itu akan memakan waktu.

Sementara itu, otoritas Libya telah mengatakan delapan orang sejauh ini telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement