Sabtu 06 Oct 2012 10:07 WIB

'Polri Menambah Pekerjaan SBY'

Red: Hazliansyah
Sejumlah aparat Kepolisian mendatangi gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/10) malam.
Foto: Antara
Sejumlah aparat Kepolisian mendatangi gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hikmahanto Juwana, pakar hukum Universitas Indonesia yang juga mantan Anggota Tim 8, mengatakan upaya pencidukan Kompol Novel tadi malam (5/10) telah membawa institusi itu dijauhi oleh publik.

Tidak hanya itu, upaya tersebut juga dinilai tidak memiliki sensitifitas pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bahkan pimpinan Polri tidak memiliki sensitifitas pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah dihadang oleh banyak masalah," kata Hikmahanto.

Ia mengatakan, seharusnya pimpinan Polri tidak menambah pekerjaan Presiden SBY tetapi justru meringankan beban beliau.