REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri dijadwalkan menggelar pertemuan hari ini, Senin (8/10). Pertemuan itu diharapkan dapat menyelesaikan kisruh antara dua lembaga penegak hukum yang tengah bersitegang akhir-akhir ini.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan ada dua opsi tempat pertemuan antara petinggi KPK dan Polri. Yakni di Kantor Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi dan Gedung KPK.
"Mereka akan bertemu antara dua tempat itu sekitar ba'da dzuhur, meski tidak menutup kemungkinan akan berubah tempat dan waktu," papar Johan saat menggelar jumpa wartawan di Gedung KPK, Ahad (7/10) malam.
Topik pembicaraan yang akan dibahas pada pertemuan tersebut, jelas Johan, meliputi dua hal yang menjadi fokus pemberitaan akhir-akhir ini, yaitu kewenangan penanganan kasus korlantas dan upaya penangkapan kepada penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan.
Hasil pembicaraan nanti, ungkap Johan, diharapkan dapat menyelesaikan polemik yang ada. Oleh karena itu, tegas dia, apapun keputusannya, semua pihak yang berkepentingan dalam topik pembicaraan tersebut dapat menerimanya.
"Kami imbau bahwa apa yang sudah diputuskan oleh dua pimpinan institusi juga harus diikuti oleh bawahan KPK dan jajaran Polri," ucap Johan.
Pada kesempatan itu juga, Johan mengapresiasi langkah presiden yang akan turun tangan menyelesaikan persoalan antara KPK-Polri. Dia pun berharap, keputusan yang disampaikan oleh presiden harus dipatuhi secara bersama-sama oleh semua pihak.
"Jangan lagi ada gerakan-gerakan yang dapat mengganggu kerja sama Polri-KPK," tutur Johan.