Selasa 09 Oct 2012 08:40 WIB

Pidato SBY Layak Diacungi Jempol

Rep: Asep Nurzaman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menengahi konflik KPK-Polri, Senin (8/10) malam, menuai banyak pujian. Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Saldi Isra, mengakui pidato SBY kali ini memang layak diacungi jempol karena cukup memenuhi rasa keadilan masyarakat.

"Ya. Dibanding pidato-pidato sejenis sebelumnya yang biasa-biasa saja, kali ini isinya menunjukkan sikap seorang presiden yang tegas... Ini lebih tegas, sesuai harapan publik" kata Saldi Isra kepada Republika, Selasa (9/10) pagi.

Aktivis antikorupsi yang ikut berunjuk rasa saat Gedung KPK digeruduk sejumlah provost Polri pada Jumat malam pekan lalu itu juga menilai forum pidato SBY tadi malam bukan sebuah jumpa pers. "Tetapi itu adalah penyampaian instruksi untuk penyelesaian konflik KPK-Polri yang disampaikan di hadapan pers," ujarnya.  

Sekarang, menurut dia, tinggal melihat sikap Polri untuk menjalankan instruksi presiden. Yaitu, menyerahkan penanganan kasus korupsi simulator SIM di Korlantas Polri kepada KPK, menghentikan upaya "mengkriminalisasi" penyidik KPK Novel Baswedan, dan mengerem keinginan Polri menarik secara sepihak sejumlah penyidiknya yang bertugas di KPK.

"Polri tidak mungkin membangkang terhadap instruksi presiden. Tapi yang mungkin terjadi adalah pelambatan proses implementasi instruksi tersebut. Inilah yang harus kita awasi bersama," kata Saldi Isra.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement