Rabu 10 Oct 2012 18:45 WIB

Dahlan akan Fokus Benahi BUMN Pangan

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri BUMN Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku pihaknya fokus pada optimalisasi BUMN pangan. Ia mengatakan sudah saatnya pangan diperlakukan sebagai sektor strategis dan dikelola secara industri.

"Ini terkait ketahanan nasional," katanya, Rabu (10/10). Menurutnya dengan pengelolaan yang baik pihaknya akan mampu membantu Kementerian Pertanian mencapai target-target swasembada produk pertanian secara korporasi.

Meski demikian, ia tak menjamin akan ada merger BUMN-BUMN pangan menjadi satu holding tersendiri. Dikatakannya hal tersebut butuh waktu panjang dan cukup sulit.

"Tapi kami sudah masukkan dalam satu cluster," jelasnya. Dengan program peningkatan musim tanam menjadi 3,2 juta hektar dirinya optimis ketahanan pangan bisa tercapai. Kementerian BUMN mencatat setidaknya terdapat beberapa BUMN pangan. Antara lain Perhutani, Sang Hyang Sri, Berdikari, Bulog dan Pupuk Indonesia.

Termasuk untuk revitalisasi prabrik gula yang ada di Indonesia. Pihaknya akan melakukan pembenahan pada 22 pabrik gula dari total 60 pabrik di Tanah Air. "Kami akan benahi manajemennya," katanya. Selama ini, kata Dahlan, pabrik gula ditata semerawut.

Kementerian BUMN pun akan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan agar impor raw sugar (gula mentah) dilakukan oleh pabrik gula. "Jadi pabrik bisa melakukan efisiensi dengan menggiling raw sugar bersama tebu. Selain itu ini tak akan rugikan petani," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement