REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asuransi Allianz Indonesia menargetkan penambahan rekan distribusi produk asuransi mikro menjadi 100 rekan kerja. Hingga Agustus Allianz Indonesia sudah memiliki 75 rekan distribusi.
"Namun hanya dua yang berbadan syariah," ujar Head of Emerging Consumer Business, Edi Yoga Prasetyo, kepada wartawan, Kamis (11/10).
Yoga menambahkan saat ini asuransi mikro di Allianz masih fokus pada inovasi partner. Pasalnya partner yang ada saat ini adalah untuk kredit life. Ke depan Allianz mengharapkan ada penambahan variasi partner dan produk.
Yoga mengakui daya tarik produk syariah sangatlah besar. Hanya saja saat ini perusahaan sendiri belum mampu untuk mengkaver seluruh permintaan yang ada. Ditakutkan bila syariah ikut didorong sejalan dengan ekspansi asuransi mikro maka pengembangannya tidak maksimal.
Rekan kerja Allianz saat ini rata-rata memiliki nasabah mikro sebanyak 500-300 ribu nasabah. Rata-rata merupakan lembaga keuangan mikro (LKM), koperasi, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Lembaga syariah yang menjadi rekan kerja, kata Yoga, salah satunya adalah baitul maal wat tamwil (BMT).