REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain siswa, para guru SMA Negeri 6 dan 70 juga akan diberikan pelatihan training ESQ. Pihak sekolah diharapkan dapat menjaga nilai-nilai pribadi para siswa yang telah ditanamkam selama training.

Usai training ESQ yang diberikan kepada para siswa, Kamis (11/10) hingga Jumat (12/10), para guru juga akan mengikuti training yang sama. Guru dari SMA N 6 dan 70 direncanakan akan mengikuti training ESQ beberapa hari esok.

Menurut Pemimpin Lembaga ESQ, Ary Ginanjar Agustin, training kepada siswa saja masih belum cukup. Jajaran pengajar juga hasru mengikuti training yang sama.

"Gurunya juga ditraining, nanti kita training gratis. Materi training sama seperti ini (untuk siswa) tapi nanti disesuaikan dengan diganti modulnya," ujarnya disela acara training ESQ untuk siswa SMA N 6 dan 70 di Menara 165 Jakarta Selatan, Kamis (11/10).

Tujuan training untuk guru tersebut, menurut Ary, sebagai pendukung para siswa. Pasalnya, nilai-nilai yang sudah didapatkan siswa saat training ESQ harus dijaga. Pihak sekolah lah yang berkewajiban menjaga nilai tersebut.

"Kalau ini (nilai yang didapat siswa) tidak dijaga ya (akan hilang). Makanya guru juga ditraining. Di sekolah harus ada pemimpin yang menjaga nilai. Baru akan terjaga. Cukup sekali training, kalau dijaga cukup," kata trainer ESQ tersebut.

Humas Lembaga ESQ, Muhammad Hasanudin Toyib menuturkan, pihaknya telah menyiapkan training untuk para guru tersebut. Tak hanya itu, siswa dari seluruh SMA di Jakarta pun akan difasilitasi training yang sama. Training untuk SMA N 6 dan 70 menjadi angkatan pertama.

"Setelah ini (training siswa 6 dan 70), gurunya akan ditraining. Kemudian 2.200 siswa SMA juga ditargetkan mengikuti training. Ini angkatan pertama. Untuk angkatan kedua tanggal 23-24 September, angkatan ketiga 9-10 Oktober," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika