REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tidak mau gegabah menanggapi rencana Semen Padang untuk menarik pemain dari tim nasional Indonesia senior. PSSI harus mempelajari terlebih dahulu apa motif sebenarnya atas dibalik rencana tersebut.
Djohar mengatakan, dirinya baru mengetahui kabar tersebut melalui media, dan belum ada pembicaraan langsung dengan pihak Semen Padang. "Untuk itu, kami akan segera bicara secara baik-baik kepada Semen Padang,"kata Djohar kepada wartawan, Jumat (12/10
PSSI yang pasti ingin mengetahui secara langsung apa alasan mereka ingin menarik pemain dari timnas," ). Dia juga mengaku cukup terkejut dengan penilaian Semen Padang yang menganggap PSSI tidak mau melakukan fungsi harmonisasi timnas.
Padahal, tambah, Djohar, PSSI sudah melakukan delapan pemain ISL untuk ke timnas. Hanya saja, delapan pemain itu tidak ada yang memenuhi panggilan.
Hingga hari kelima pemusatan latihan timnas, Jumat (12/10) delapan pemain tersebut yakni Firman Utina, Patrich Wanggai, I Made Wirawan, Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, Ahmad Bustomi, Hamka Hamzah, dan Victor Igbonefo belum bergabung bersama timnas Indonesia.
Khusus Bambang, ia belum bergabung karena kecewa dengan adanya polemik dua timnas saat ini. Sementara lainnya memilih tim KPSI besutan Alfred Riedl.