REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Mantan ketua umum (ketum) PSSI, Djohar Arifin resmi mendaftar sebagai calon Bupati Langkat, Sumut, dari jalur perseorangan atau independen. Bersama pasangannya, Iskandar Sugianto, mereka menyerahkan dokumen syarat dukungan ke kantor KPU Langkat, Senin (27/11).

Djohar mengatakan, mereka telah menyerahkan 55.568 suara dari jumlah suara yang wajib dikumpulkan sebesar 53.552. "Kami sudah menyerahkan sebanyak 55.568 e-KTP, dan itu adalah KTP clear, serta tidak ada borongan-borongan dan dipastikan tidak ada yang ganda," kata Djohar, Senin (27/11).

Djohar mengatakan, jika terpilih menjadi bupati, maka dia berjanji akan memakmurkan rakyat Langkat. Ada 11 program utama yang telah mereka siapkan jika terpilih menjadi bupati-wakil bupati. Beberapa di antaranya, peningkatan kualitas PNS dan pembangunan perguruan tinggi.

"Kami berharap pendidikan di Langkat akan jadi model di Indonesia, mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi," ujar dia.

Kedatangan Djohar bersama Iskandar disambut langsung oleh Ketua KPU Langkat, Agus Arifin beserta jajarannya. Iskandar yang merupakan mantan ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Langkat.

Iskandar mengaku telah lama berkomunikasi serta mempunyai visi dan pandangan yang sama dengan Djohar.

"Saya merasa persoalan penting saat ini adalah ketidakmerataan pembangunan. Kemakmuran hanya dimiliki segelintir orang," ujar Iskandar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika