Rabu 17 Oct 2012 02:10 WIB

BPH Migas Ragu Pertamina Kelola Blok Mahakam Sendiri

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hafidz Muftisany
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menegaskan pengelolaan Blok Mahakam tak bisa dilakukan sendirian oleh Pertamina. 

"Siapapun operatornya pasti membutuhkan partner," tegas Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Gde Pradnyana, Selasa (16/10).

Pasalnya, ketika sebuah perusahaan menjadi operator blok ini, bukan hanya produksi gas yang harus dioptimalkan. Tapi juga eksplorasi cadangan baru yang membutuhkan teknologi dan kerja sama dengan sejumlah pihak.

Apalagi, kata dia, ekspektasi dan beban Pertamina kini juga cukup besar. Pertamina harus menggarap sejumlah blok migas yang sudah diambil alih seperti Offshore Nort West Java (ONWJ)  dari BP di Jawa Barat, West Madura Offshore di Jawa Timur, dan Eat Natuna di Kepulauan Riau.

"Semua itu tentu membutuhkan perhatian serius Pertamina, baik dari segi finansial yang jumlahnya sangat besar bisa ratusan triliun, lalu teknologi maupun manajemen yang handal," jelasnya.  Karena itu, kata dia Blok Mahakam tak bisa jatuh ke satu pihak saja.

"Total akan butuh Pertamina, demikian pula Pertamina juga akan butuh Total," ujarnya lagi. Ia menuturkan keduanya bisa melakukan strategic partnership untuk bisa menggarap berbagai lapangan secara optimal, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement