REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul agaknya kurang sependapat dengan pernyataan Sekretaris Jenderal (sekjen) Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang menyebut Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng sebagai otak bagi kemajuan partai. "Ya siapa saja kan boleh mengatakan itu, tapi nyatanya hasil survei lain kan. Partai kita pollingnya turun," kata Ruhut saat dihubungi wartawan, Rabu (17/10).
Menurut Ruhut, kasus-kasus korupsi yang kerap menyebut keterlibatan Anas dan Andi sukses membuat citra partai terpuruk. Dikatakan Ruhut, jika memang kedua tokoh Demokrat tersebut merupakan otak kemajuan partai mestinya popularitas Demokrat dalam survei terus meningkat. "Lho saya tanya memang demokrat maju? Kan nggak, hasil polling terus turun," ujar Ruhut.
Ruhut berharap baik Anas maupun Andi mundur sementara waktu sampai kasus hukum mereka jelas. Pasalnya bila Anas dan Andi tak mundur maka citra dan popularitas Partai Demokrat akan terus tersandera. "Saya minta untuk keduanya mundur dengan legowo," ujarnya.
Ruhut juga meminta KPK segera mengambil sikap tegas terkait status hukum Anas dan Andi. Hal ini penting agar publik tidak terombang-ambing opini liar yang berkembang di media massa. "Biar clear. Tidak menyandera partai terus menerus," tandas Ruhut.