Rabu 17 Oct 2012 22:55 WIB

Harga Proyek MRT Jakarta Ditinjau Ulang, Bila Mahal Batal

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rencana MRT di Jakarta.
Foto: matanews.com
Rencana MRT di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH--Transportasi massal yang seyogyanya akan dinikmati warga DKI Jakarta yaitu Mass Rapid Transit (MRT) tampaknya belum bisa secepatnya terlaksana  Gubernur DKI Jakarta masih meminta PT MRT Jakarta memaparkan kembali proyek nasional tersebut.

Bila dalam pemaparan tersebut ditemukan ada harga proyek yang tidak sesuai dengan harga pasaran atau terlalu mahal, maka pembangunan tersebut akan dibatalkan

 

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemaparan ulang tersebut dilakukan karena pihaknya menerima hasil kajian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Dari hasil kajian MTI, terlihat pembangunan MRT Jakarta sangat mahal.

“Karena itu kita akan meminta PT MRT Jakarta untuk mempersentasikan ulang, kami ingin melihat apakah sudah sesuai atau belum. Prinsipnya gubernur kan sederhana kalau bisa membuktikan itu tidak mahal ya jalan, toh bukan duit kita kok. Tetapi itu harus dihitung,” kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/10).

Selain itu,  pihaknya juga ingin mengkaji rute yang telah ditetapkan. Dia menilai rute yang sekarang ini yaitu Koridor Selatan-Utara dengan rute Lebak Bulus-Kampung Bandan telah mengorbankan Stadion Lebak Bulus.

Dia menginginkan pembangunan dibalik arahnya yaitu dari Utara ke Selatan dengan rute Kampung Bandan-Lebak Bulus. Dengan alasan lahan di Kampung Bandan lebih luas, sehingga stadion Lebak Bulus tidak perlu dibongkar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement