REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Partai Amanat Nasional (PAN) berharap prestasi para kadernya di bidang eksekutif dapat menjadi ‘barang dagangan’ untuk mendulang dukungan masyarakat pada pemilu mendatang. Antara lain, prestasi ketua umum Hatta Radjasa di bidang ekonomi yang disebut Hattanomics.
Menurut Ketua Fraksi DPR PAN, Tjatur Sapto Edy, ekonomi merupakan bidang yang paling mengalami peningkatan ketimbang yang lain. Misalnya, jika dibandingkan dengan hukum yang masih dianggap jalan di tempat. Perbaikan itu, jelasnya, tak lepas dari peran Hatta sebagai menko perekonomian.
‘’Hatta itu di luar negeri, khususnya negara yang banyak menguras sumber daya alam kita, dibenci betul. Dibilang proteksionis dan lain-lain. Padahal itu cara paling tepat untuk menaikkan national income kita, dan itu belum pernah dilakukan menko sebelumnya,’’ kata Tjatur melalui sambungan telepon, Rabu (17/10).
Hatta pun memiliki MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) 2011-2025 yang dianggapnya sebagai roadmap menuju Indonesia maju. PAN, lanjut dia, memilih menggunakan strategi ini untuk menyasar pemilih kelas menengah yang saat ini sudah mencapai 50 persen. Selain itu, juga untuk menjaring dukungan suara dari Muhammadiyah.
'’Strategi kita kelas menengah baru ke bawah. Itu yang terjadi sekarang. Kalau kelas menengah menerima, maka ke bawah bisa. Itu fenomena yang terjadi akhir-akhir ini,’ papar Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut.
Untuk itu, PAN pun terus meningkatkan komunikasi dengan seluruh kader dan simpatisan Muhammadiyah. Baik di tingkat pusat mau pun ke daerah-daerah. Diakuinya PAN akan terus menjaga hubungan. Ini mengingat sampai saat ini Muhammadiyah masih menjadi basis utama dari PAN.
Hanya saja, memang tak ada jaminan kalau seluruh dukungan Muhammadiyah akan berpihak ke PAN. Namun, diakui Tjatur, kalau mayoritas suara Muhammadiyah masih akan mendukung PAN. Keyakinan itu diperolehnya berdasarkan survei internal yang dilakukan secara berkala.
Strategi pemenangan lainnya, kata Tjatur, yaitu pada ketokohan Hatta yang diharapkan dapat menyatukan suara partai politik berbasis Islam pada pemilu mendatang. Ini melihat kompetensi dan kredibilitas yang dimiliki Hatta.