REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pejabat AS mengatakan agen mata-mata AS, Central Intelligence Agency (CIA) tewas pada Sabtu (13/10) dalam serangan bom di Afghanistan selatan. Hal itu dilaporkan New York Times, Rabu (17/10).
Serangan di Provinsi Kandahar yang menewaskan sejumlah orang Amerika, termasuk agen CIA, terjadi ketika seorang polisi yang bertugas di badan intelijen negara itu meledakkan bom ketika sekelompok tentara NATO dan otoritas intelijen Afghanistan datang di sana.
Ledakan itu dilaporkan juga menewaskan Wakil Direktur Intelijen Provinsi Kandahar Ghulam Rasool, dua pengawalnya dan seorang pejabat intelijen Afghanistan.
Serangan 'insider' oleh tentara dan petugas Afghanistan terhadap pasukan asing yang di Afghanistan meningkat dalam beberapa bulan terakhir dan mencapai hampir 15 persen dari tewasnya pasukan asing, tahun ini.