REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Turki, Francis Ricciardone, membocorkan sebuah pembicaraan rahasia antara kedua pihak. Ia mengatakan, baru-baru ini AS telah menawarkan bantuan kerja sama militer untuk memerangi militan pemberontak Partai Buruh Kurdistan (PKK).
"AS telah menawarkan Turki teknologi militer untuk memburu para pimpinan PKK," kata Ricciardone seperti dilansir Press TV, Jumat (19/10).
Kerja sama yang ditawarkan, lanjut dia, mencakup operasi rahasia untuk merazia buronan kelas kakap. Operasi keamaan level tinggi ini diklaim telah berhasil menangkap buronan nomor wahid, Usamah bin Ladin.
Atas bocoran ini, pemerintah Turki terpaksa berkomentar untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan media. Ankara menyatakan menolak bantuan kerja sama militer tersebut, karena alasan teknis. Pemerintah Turki memutuskan untuk memerangi PKK berdasarkan hukum dan pengalaman Turki sendiri.
"Bin Ladin ditangkap di dalam rumah. Tapi para pemberontak di sini bersembunyi di daerah pegunungan," kata Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, merujuk pada operasi penangkapan Usamah oleh AS di Pakistan, Mei 2011 lalu
Pemberontakan PKK di Turki telah berlangsung lebih dari tiga dekade sejak tahun 1980-an. Ankara telah berulang kali melancarkan operasi militer terhadap PKK yang bersembunyi di wilayah Kurdistan yang masuk dalam teritori Irak.