REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Delegasi Bisnis dari Mesir mengunjungi Jawa Barat untuk menjalin kerjasama perdagangan ekspor dan impor di bidang Tekstil dan Teknologi Informasi. Jawa Barat dipilih oleh Mesir karena menjadi provinsi dengan penduduk terbanyak dan memiliki industri manufaktur terbanyak di Indonesia.
Menurut Pimpinan delegasi Mesir Ahmad Amir Ali, sejak runtuhnya rezim Hosni Mubarrak perdagangan dan industri disana mulai mengalami kebebasan.
"Kami telah bekerja sama dengan berbagai negara di dunia untuk berbisnis, Saat ini kami gencar bekerjasama dengan Cina dan kami akan memulai mempererat kerja sama dengan Indonesia," jelasnya Jumat (19/10).
Mesir juga memiliki provinsi dengan penduduk terbanyak dan sebagai provinsi terbesar di bidang industri manufaktur yakni Munvie sama halnya dengan Jawa Barat yang ada di Indonesia. "Kami akan menidaklanjuti realisasi kerjasama saat ini sekitar pertengahan tahun depan, langsung bersama pelaku usaha masing-masing," jelasnya.
Menurut salah seorang delegasi bisnis dari Mesir di Bidang Teknologi Informasi Ahmad Abdel Wahed mengatakan Mesir membutuhlan.sumber daya manusia yang sangat banyak yang ahli di bidang IT sebagai tenaga ahli outsourching." Saat ini kami telah mulai mengembangkan cloud server yang membutuhkan banyak tenaga kerja, semoga Indonesia bisa bekerja sama dalam hal ini," paparnya.
Mesir pun akan bekerja sama dengan Indonesia terkait dengan usaha pertambangan di Jawa Barat. "Untuk pertambangan kami harus melakukan komunikasi lebih lanjut jika akan membangun perusahaan untuk pengolahan pertambahan pasir besi agar bisnis di bidang ini semakin berkembang," paparnya.