Rabu 24 Oct 2012 08:32 WIB

Mengenal Sosok Jokowi dari Gang Arab

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, Bunga berwarna merah berada di pucuk-pucuk tanaman dadap. Tanaman kamboja berbunga putih dan merah. Pohon pisang kipas menambah hijau. Mendongak kepala, tiga pohon palem dengan tinggi lebih dari 10 meter melengkapi taman rumah dengan luas 5.000 meter persegi tersebut.

Pagar depannya berupa besi berwarna hijau tua. Siapapun yang lewat bisa melirik sekilas rumah yang diberi nama ‘Rumah Saya’ oleh pemiliknya tersebut. Bangunan joglo terbuat dari jati asli. Begitu pula furniture di dalamnya. Sementara lampu model gantung lawas menggelayut di atap. Dua patung gandapura di antara jalan di halaman rumah menambah kesan rumah jawa.

Begitu duduk di bangku taman, gemericik air mancur sayup-sayup terdengar. “Mungkin karena adem dan tidak berisik, Pak Jokowi memilih tinggal di sini,” ujar penjaga rumah Hanafi (63 tahun).

Lelaki beruban yang ditemani dua penjaga rumah lainnya, Slamet dan Yuli antusias menuturkan keseharian Jokowi selama di rumah tersebut.

Joko Widodo yang kini menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta diakuinya tinggal selama enam bulan di rumah milik Rio Sarwono, rekan sekolahnya sesama warga Solo.

Dia mengatakan, selama kampanye Jokowi tinggal tiga kali dalam seminggu di rumah tersebut. Sebab, dia masih menjabat sebagai Wali kota saat itu. Hari Jumat, Jokowi tiba dan Ahad sore sudah menuju bandara untuk kembali ke Solo. “Pak Jokowi selalu membawa tempe kalau datang,” ujar Slamet.

Menurutnya, makanan favorit Jokowi adalah tempe mendoan. Slamet hanya geleng-geleng, saat ditanya makanan favorit Jokowi yang lain. Bagi mereka, Jokowi adalah apa adanya, seperti yang dilihat selama ini. Sederhana dan tidak neko-neko. Hanafi membantah jika Jokowi minum kopi, sebab Jokowi biasanya hanya minum teh.

Selain itu, setiap pagi Jokowi biasa makan nasi uduk dan, tak jarang makan di warteg yang tepat berada di samping rumah yang terletak di Gang Arab nomor 3 C, Pejaten Timur, Jakarta Selatan tersebut.

Pria yang ditemui mengenakan kaos kotak-kotak tersebut menuturkan kijang innova yang dipakai Jokowi adalah mobil rentalan. Menurutnya, pemilik rumah menawari mobil yang lebih bagus. Begitu pula rumah, banyak yang menawari Jokowi, tapi dia memutuskan tinggal di rumah besar yang menyatu dengan warga tersebut.

Lulusan Fakultas Kehutanan UGM 1985 tersebut juga dikenal rajin shalat. Selain itu, meski keseharian yang padat, Jokowi tidak pernah mengeluh. Karena itu, mereka berharap terjadi perubahan di kepemimpinannya. Menurutnya, tantangan Jokowi adalah macet dan banjir. Sebab, hal itu dipengaruhi pula oleh kesadaran dari warga Jakarta. “50 persen perubahan terjadi itu sudah sangat bagus,” kata Hanafi mengacungkan jempol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement