Ahad 28 Oct 2012 09:15 WIB

Iran Kutuk Serangan Jamaah Idul Adha

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengutuk serangan teror terhadap orang yang sedang beribadah saat Idul Adha di Afghanistan. Iran menyeru masyarakat internasional agar memberi bantuan bagi keamanan dan kedamaian di Afghanistan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, keras mengutuk serangan brutal terhadap orang yang sedang beribadah di Afghanistan. Dia menyampaikan simpati kepada keluarga korban tewas atau cedera dalam serangan tersebut.

''Mehmanparast mengatakan serangan semacam itu adalah pelanggaran nyata terhadap ajaran agama dan prinsip kemanusiaan,'' demikian laporan kantor berita Iran, IRNA, yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.

Dia mengatakan tekad kuat masyarakat internasional, pemerintah dan rakyat Afghanistan diperlukan guna menghadapi serangan teror tak manusiawi semacam itu. Aksi brutal tersebut, tambahnya, membawa kebencian rakyat pada orang yang menjadi dalang atau mendukung aksi kejahatan semacam itu.

Puluhan orang tak bersalah yang sedang beribadah wafat atau cedera selama Shalat Idul Adha di satu masjid di Afghanistan pada Jumat (26/10).

sumber : Antara/IRNA-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement