Senin 29 Oct 2012 02:26 WIB

Rahul Gandhi Tolak Gabung Kabinet India

Rahul Gandhi
Foto: http://superblog.crazyengineers.com
Rahul Gandhi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Rahul Gandhi, keturunan dinasti Nehru-Gandhi, lagi-lagi menolak tawaran bergabung dalam kabinet India, kata Perdana Menteri Manmohan Singh, Ahad (28/10) waktu setempat.

Gandhi (42), yang ayah, nenek dan kakek-buyutnya menjadi perdana menteri, memutuskan tetap berada dalam posisinya saat ini sebagai sekretaris jendral Partai Kongres yang berkuasa di India, kata Singh ketika mengumumkan perombakan kabinet.

"Saya ingin Rahul Gandhi berada dalam pemerintahan, namun ia ingin memperkuat partai," kata Singh kepada wartawan setelah acara pengambilan sumpah tujuh menteri baru kabinet di istana presiden.

Rahul didesak oleh para pendukungnya di partai agar mengambil posisi publik yang lebih tinggi, termasuk oleh ibunya, Sonia, yang memimpin Partai Kongres.

Namun, reputasi Rahul mengalami kemunduran pada Maret ketika ia memimpin kampanye suram Kongres dalam pemilihan umum untuk negara bagian Uttar Pradesh, India utara.

Singh telah beberapa kali meminta Rahul bergabung dalam kabinetnya sejak ia terpilih kembali sebagai PM pada 2009.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement