REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mesti memanfaatkan sisa waktu jelang Pemilu 2014. Ical harus bekerja keras meningkatkan eletabilitasnya.
"Idealnya Capres bisa meningkatkan elektabilitasnya," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung di sela acara Rapimnas ke IV Partai Golkar, Selasa (29/10), di Jakarta.
Akbar menyatakan elektabilitas Capres mestinya lebih tinggi dari elektabilitas partai. Dengan begitu kemenangan partai maupun calon presiden lebih dapat dipastikan. "Mestinya capres elektabilitasnya lebih tinggi dari parpol," ujar Akbar.
Hasil survei tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini karena survei merupakan salah satu parameter untuk melihat tingkat penerimaan publik. Akbar menyatakan, hasi survei yang berbeda-beda mesti menjadi masukan bagi Partai Golkar dan Aburizal Bakrie. "Lembaga survei alat untuk menilai penerimaan publik," kata Akbar.
Kendati elektabilitas Ical masih rendah, namun Akbar memastikan Partai Golkar akan tetap mengusung Ical sebagai calon presiden. Hal ini karena pencalonan Ical sebagai presiden sudah final dan menjadi keputusan resmi partai.
Yang perlu dilakukan Partai Golkar sekarang adalah mengevaluasi kinerja dan strategi pencalonan presiden Ical. "Sudah fix. Tak ada rencana merubah (mengevaluasi pencapresan Ical)," kata Akbar.