REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pimpinan Nasional ke IV Partai Golkar menghasilkan empat rekomendasi. Pertama, pedoman kriteria rekrutmen calon legislatif di tingkat DPR, DPRD I, dan DPRD II. Kedua, strategi pemenangan Partai Golkar di Pemilu legislatif dan Pemilu presiden 2014.
Rekomendasi ketiga, visi misi Partai Golkar tentang Indonesia hingga tahun 2045, dan keempat pernyataan politik Partai Golkar tentang kondisi Indonesia sekarang.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), menyatakan Rapimnas Partai Golkar berlangsung secara dinamis. Berbagai dinamika yang terjadi sepanjang Rapimnas dinilai Ical sebagai hal wajar. "Ini membuktikan Golkar merupakan partai yang demokratis," kata Ical, Selasa (30/10), di Jakarta.
Sebagai partai yang demokratis Golkar menghargai berbagai aspirasi yang berkembang di kalangan kader. Namun, keputusan sudah diambil, kader-kader Golkar akan royal dan patuh pada putusan partai.
Ketua Pimpinan sidang Rapimnas Partai Golkar, Ahmadi Noor Supit menjelaskan, Partai Golkar akan membentuk tim seleksi untuk menentukan kriteria Caleg. Rekrumen Caleg akan didasarkan pada empat hal: prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT).
Sempat terjadi dua persepsi saat poin tidak tercela dibicarakan. Persepsi pertama, menilai kader yang pernah terlibat persoalan hukum seperti korupsi mestinya tidak boleh menjadi Caleg Golkar. Persepsi kedua, berpandangan kader yang bermasalah bisa tetap maju sebagai Caleg asalkan tidak dihukum selama lima tahun. "Soal ini akan kita serahkan pada tim seleksi untuk menilai," ujarnya.
Selain pertimbangan PDLT, Partai Golkar juga akan menerapkan metode survei untuk menentukan kriteria Caleg mereka. Kader-kader yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi akan mendapat prioritas. "Kita akan mensurvei calon di 77 Dapil apakah mereka disukai atau tidak oleh rakyat," ujar Ahmadi.
Ahmadi menyatakan partai Golkar menargetkan 30 persen suara di Pemilu 2014. Target ini akan dicapai dengan sejumlah strategi, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada Caleg. "Kita harap bisa meraih 183 kursi di DPR," kata Ahmadi.
Mewujudkan visi misi Partai Golkar untuk Indonesia hingga 2045, Golkar akan melakukan bersih-bersih diri. Ahmadi menyatakan Partai Golkar ingin perilaku korup ditubuh partai dihentikan. Tanpa hal ini akan sulit bagi partai Golkar mewujudkan visi misi Indonesia sejahtera di 2045. "Secara moral sulit menuju bangsa yang sejahtera kalau masih ada kasus korupsi," tandas Ahmadi.
Menyangkut pernyataan politik Partai Golkar atas kondisi Indonesia hari ini, Ahmadi menyatakan hal ini akan disampaikan Ketua Umum Golkar pada esok hari.