REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah perusahaan "leasing" (sewa guna usaha) milik negara Rusia telah menandatangani komitmen untuk membeli 35 pesawat jet penumpang Boeing 737 MAX, dengan nilai pasar.
lebih dari tiga miliar dolar AS, perusahaan mengumumkan Selasa. Boeing dan Aviation Capital Services (ACS), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki konglomerasi negara Russian Technologies, sekarang akan bekerja untuk menyelesaikan rincian pesanan, Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah komitmen pertama untuk 737 MAX dari Rusia dan ACS, yang merupakan salah satu dari industri penerbangan komersial regional dengan pertumbuhan tercepat," kata kepala pesawat komersial Boeing, Ray Conner.
Boeing mengatakan, 737 MAX, sebuah varian mesin baru dari Boeing 737, menggabungkan teknologi mutakhir untuk memberikan efisiensi yang lebih tinggi dan penghematan bahan bakar yang signifikan. Boeing mengatakan bahwa ia sudah memiliki 858 pesanan untuk 737 MAX.
Kepala eksekutif Russian Technologies, Sergei Chemezov, seorang sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, menggambarkan perjanjian tersebut sebagai salah satu yang terbesar yang pernah dibuat di pasar leasing penerbangan Rusia.
"Rusia akan menjadi salah satu negara pertama di mana maskapai penerbangannya akan memiliki akses ke solusi inovatif, peningkatan profitabilitas serta tingkat kenyamanan dan keamanan penerbangan," katanya.
Aviation Capital Services mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat pertama akan dikirimkan pada 2018.
Perusahaan leasing didirikan pada 2011 dan menggambarkan dirinya sebagai salah satu "leaser" pesawat terbang terbesar di Rusia dan di bekas Uni Soviet.
"Kami akan mendapatkan akses ke teknologi yang paling maju dari pasar internasional, dan akan dapat lebih sepenuhnya memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan terkemuka regional," kata Roman Pakhomov, direktur umum Aviation Capital Services.