REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Dua kapal angkatan laut Iran berlabuh di perairan Sudan, Rabu (31/10). Merapatnya dua kapal Iran itu mencerminkan kedekatan kedua negara pascakunjungan Presiden Sudan, Omar Al-Bashir ke Teheran pada Agustus lalu.
Pada 23 Oktober lalu, Militer Sudan menuding Israel dalang dibalik serangan pabrik senjata milik Sudan. Banyak pihak berpendapat pabrik yang meledak itu menyimpan senjata-senjata yang diproduksi Iran.
Namun Kementerian Luar Negeri Sudan membantah adanya keterlibatan Iran soal pabrik senjatanya yang meledak di Yarmouk itu. Sudan menuduh Israel sebagai penyebar informasi palsu tersebut.
Seperti dinukil Arabnews.com, juru bicara Militer Sudan, Sawarmi Khaled Saad menyatakan kepada kantor berita resmi SUNA, kunjungan dua kapal Iran akan memperkuat hubungan politik, keamanan, dan diplomatik kedua negara.
Kerjasama tersebut tidak hanya soal peralatan militer, tapi juga kerjasama di bidang lain. Sebelumnya kapal AL Pakistan, Mesir, dan India juga telah mengunjungi Sudan beberapa waktu lalu.