Rabu 31 Oct 2012 20:02 WIB

Salah Tembak, Polisi Tegal Diperiksa Propam

Penembakan (ilustrasi).
Foto: pardaphash.com
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TEGAL--Petugas Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah memeriksa sejumlah anggota Polres Tegal terkait dengan kasus dugaan salah tembak yang menimpa seorang siswa SMK Pristek Pangkah bernama Guntur Hadi Winoto (15).

"Kami telah memeriksa 13 anggota Reskrim Polres Tegal yang melakukan penggerebekan di sekitar rumah korban, termasuk kepala satuan reskrim polres setempat," kata Kepala Bidang Propam Polda Jateng Kombespol Alex Rewos di Semarang, Rabu.

Ia mengungkapkan Kapolres Tegal AKBP Nelson Pardamaian Purba mengakui adanya insiden salah tembak tersebut saat diklarifikasi pihaknya.

Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan sementara penggerebekan yang dilakukan anggota Reskrim Polres Tegal dalam upaya menangkap pelaku pencurian kayu di sekitar rumah korban itu sudah sesuai prosedur.

"Kronologis singkatnya adalah saat polisi tiba di rumah tersangka, tiba-tiba puluhan warga berdatangan dan meneriaki 'maling' kepada polisi sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dengan tujuan membubarkan massa," ujarnya.

Alex mengaku belum mengetahui secara pasti apakah logam yang bersarang di pipi korban itu peluru atau serpihan peluru.

"Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan korban oleh petugas Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi untuk mengetahui jenis logam yang bersarang di pipi korban," katanya.

Menurut dia, jika nanti benda logam yang bersarang di pipi korban itu terbukti peluru dan berasal dari senjata standar anggota Polri maka penyelidikan guna penanganan selanjutnya akan lebih mudah.

"Kami tinggal memeriksa masing-masing senjata api yang dibawa anggota reskrim yang melakukan penggerebekan dan menindak tegas jika terbukti bersalah," ujarnya.

Korban yang merupakan anak ketiga suami istri Karyo (40) dan Sutimah (35) itu menderita luka tembak di bagian pipi kiri saat berlangsung penggerebekan pencuri kayu oleh sejumlah polisi dari Polres Tegal di sekitar rumah korban pada Minggu (28/10) pagi.

Saat penggerebekan untuk menangkap Karyo, korban yang sedang tidur di kamarnya kemudian terbangun dan berjalan menuju keluar rumah setelah mendengar suara ribut-ribut.

Saat keluar dari pintu rumahnya, tiba-tiba terdengar suara tembakan senjata api dan bersamaan dengan itu korban jatuh tersungkur dan pipinya mengeluarkan darah.

Tembakan yang mengenai pipi kiri korban dan dari arah barat rumah korban tersebut diduga berasal dari tembakan salah satu polisi yang melakukan penggerebekan pencuri kayu.

Oleh polisi, korban kemudian dibawa ke RS dr. Soesilo, Kabupaten Slawi, namun kemudian dipindah ke RSI Harapan Anda, Kota Tegal, hingga akhirnya dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang pada Selasa (30/10) pagi.

Korban yang dalam kondisi sadar dirawat di ruang bagian bedah saraf nomor C 123 dan terlihat dalam kondisi terbaring di tempat tidur dengan tangan kanan diinfus, memakai selang oksigen untuk membantu pernafasan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement