REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku bakal menjamin produksi Blok Mahakam di Kalimantan Timur, jika ditunjuk sebagai operator. Bahkan BUMN ini mengaku akan meningkatkan penerimaan negara dan menjaga tingkat produksi blok gas itu secara berkesinambungan.
"Kita akan memberikan nilai tambah optimum bagi negara," tegas Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir, akhir pekan. Ia menuturkan ini sama halnya dengan komitmen Pertamina, pada blok yang sudah diambil alih sebelumnya.
Misalnya Blok Offshore Northwest Java (ONWJ). Menurutnya, Pertamina mengeluarkan sekitar 260 juta dolar AS untuk mengakuisisi 46 persen blok ini dengan tingkat produksi saat itu berkisar 22 ribu BOPD dan cadangan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan Blok Mahakam.
"Pertamina terbukti dapat meningkatkan produksi migas di Blok ONWJ sampai pad kisaran 32 ribu BOPD," jelasnya. "Itu terhitung sejak diakuisisi pada 2009 hingga saat ini,".
Sementara itu, untuk Blok Mahakam sendiri, ia mengatakan saat ini pproduksi blok tersebut berkisar 2.200 MMSCFD atau setara 379 ribu BPH. "Jika misalnya 20 persen participating interest (PI) yang akan di-share down tentunya nilainya akan sangat tinggi," katanya.
Ia menuturkan hasil share down tersebut tentunya dapat langsung diambil kembali oleh pemerintah. Ini dilakukan melalui skema keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau digunakan sebagai penyertaan modal Pemerintah kepada Pertamina.
Pemerintah sempat berujar akan menyerahkan Blok Mahakam ke Pertamina. Bahkan secara lisan pemerintah mengatakan tidak memilih mekanisme perpanjangan kotrak blok tersebut dengan operator yang ada yakni Total dan membuat kontrak baru.