Senin 05 Nov 2012 14:37 WIB

Amran Batalipu Keluhkan Medis Rutan KPK

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Terdakwa kasus suap hak guna lahan kelapa sawit yang juga mantan Bupati Buol, Amran Batalipu, mengikuti sidang perdana kasusnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (25/10).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Terdakwa kasus suap hak guna lahan kelapa sawit yang juga mantan Bupati Buol, Amran Batalipu, mengikuti sidang perdana kasusnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Abdullah Batalipu, mengajukan permintaan pindah tahanan dari Rumah Tahanan KPK ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (5/11). Terdakwa perkara korupsi Buol itu menyatakan alasan permohonan itu terkait dengan penanganan medis di Rutan KPK yang kurang memadai.

Menurut Amran, Rutan KPK tidak memiliki dokter yang menjaga tahanan pada akhir pekan dan selama 24 jam. Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, yang menyediakan dokter setiap hari dan setiap waktu.

Amran mengisahkan, saat dirinya menderita sakit dan tidak sadarkan diri, dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri. Langkah itu, ungkap dia, mencerminkan ketiadaan dokter pada akhir pekan.

"Saya pingsan hari Sabtu waktu itu," ucap Amran.

Selain persoalan medis, jam besuk Rutan KPK, menurut Amran, tidak selaras dengan waktu belajar siswa sekolah. Kaitannya, tutur dia, anaknya yang masih duduk di kelas IV pada salah satu sekolah dasar di Jakarta terancam dikeluarkan karena kerapkali izin untuk menjenguknya pada tiap Kamis.

"Padahal saya sudah melarangnya," ujar Amran yang mengaku anaknya tinggal bersama adiknya sementara istrinya bekerja.

Menanggapi pernyataan itu, Majelis Hakim yang diketuai Gusrizal, menyatakan akan melakukan pertimbangan atas alasan tersebut. Pertimbangan itu, ucap dia, tentu didasarkan pada laporan Jaksa Penuntut Umum yang akan berkomunikasi dengan Kepala Rutan KPK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement