Selasa 06 Nov 2012 08:30 WIB

Rusia Dukung Kepemimpinan RI pada APEC 2013

Menlu Rusia, Sergei Lavrov berbicara dalam konferensi pers di KTT APEC, Vladivostok, Rusia.
Foto: AP
Menlu Rusia, Sergei Lavrov berbicara dalam konferensi pers di KTT APEC, Vladivostok, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rusia mendukung penuh kepemimpinan Indonesia pada Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC tahun 2013 yang salah satunya adalah alih pengetahuan kepada Indonesia mengenai penyelenggaraan APEC Rusia 2012.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Lavrov dalam pertemuan dengan dengan Duta Besar Indonesia untuk Djauhari Oratmangun di Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia beberapa waktu lalu, seperti disampaikan Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, Selasa (6/11).

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Indonesia yang telah mendukung kami sebagai Ketua APEC Russia 2012," kata Menlu Lavrov.

Menlu Lavrov menyatakan Indonesia merupakan mitra penting bagi Rusia, seiring dengan meningkatnya kerja sama bilateral dan peran keduanya dalam berbagai kerja sama regional, seperti East Asia Summit (EAS), ASEAN Regional Forum (ARF) dan forum G-20. Pada tahun 2013 Rusia akan menjadi ketua G-20 dan mengharapkan mengharapkan dukungan penuh Indonesia.

Sementara itu, menyinggung hubungan bilateral, Menlu Lavov mencatat adanya peningkatan kerja sama yang signifikan di berbagai bidang, terutama ekonomi, perdagangan dan investasi. Berbagai proyek telah dipersiapkan untuk dimonitor dan dilaksanakan, seperti pertambangan nikel dan pembangunan jalur kereta api di Indonesia.

Kerja sama di bidang pendidikan, Menlu Lavrov berharap agar jumlah mahasiswa Indonesia yang studi di Rusia semakin meningkat di masa mendatang, termasuk kemungkinan Kemlu Marty Natalegawa mengirimkan diplomat-diplomat juniornya untuk studi di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Rusia.

Pertemuan antara Dubes Djauhari dan Menlu Lavrov ini merupakan fenomena menarik. Jarang sekali duta besar negara sahabat diterima Menlu Rusia ini karena begitu padatnya agenda Menlu. Biasanya pertemuan-pertemuan dilakukan dengan wakil menlu.

"Hal ini menunjukkan indikasi positif dalam meningkatkan berbagai bentuk kerj asama dan menempatkan Indonesia ke posisi yang lebih penting bagi Rusia," kata Dubes Djauhari. 

Pertemuan Dubes Djauhari dengan Menlu Lavrov dihadiri pula oleh Wakil Menlu Igor Morgulov dan Duta Besar yang baru Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Mikhail Galuzin. Pertemuan tersebut sekaligus melepas Mikhail Galuzin yang akan bertugas di Indonesia dalam waktu dekat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement