Rabu 07 Nov 2012 09:36 WIB

Puan: Kini Bung Karno Berada di Tempatnya

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Puan Maharani
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP sekaligus cucu Proklamator RI Puan Maharani mengaku senang atas penetapan gelar pahlawan nasional bagi Soekarno. Pagi ini Presiden SBY secara resmi akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional bagi dua proklamator Soekarto-Hatta.

 

“Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno sekaligus jadi penanda bahwa gerakan de-Soekarno-isasi yang selama ini terjadi sudah harus dihentikan. Sekarang kita tempatkan Bung Karno pada posisi yang sepantasnya sebagai salah satu founding fathers negara bangsa Indonesia,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar pemberian gelar Pahlawan Nasional pada Bung Karno menjadi momentum untuk mengingatkan kembali rakyat Indonesia tentang berbagai peran Bung Karno untuk mewujudkan kedaulatan bangsa Indonesia yang selama ini masih belum dimunculkan.

Karena, pada masa-masa sebelumnya jasa serta peran Bung Karno dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan kemerdekaan Indonesia sudah mengalami distorsi. Akibatnya banyak yang memiliki pemahaman yang keliru dan tidak lengkap tentang siapa sesungguhnya sosok Bung Karno serta jasa dan pengorbanan untuk kemerdekaan dan kedaulatan negara bangsa Indonesia.

 

"Kami ajak semua masyarakat Indonesia, terutama pemuda pemudi bangsa untuk mempelajari peran dan jasa Bung Karno. Bung Karno-lah yang mengingatkan kita semua bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” kata anggota Komisi I DPR dari FPDIP ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement