Rabu 07 Nov 2012 14:54 WIB

Mengapa Obama Kembali Terpilih?

Rep: Satya Festiani/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Barack Obama melambaikan tangan bersama putrinya Malia usai berpidato di Chicago, Rabu (7/11). (AP/Charles Rex Arbogast)
Presiden Barack Obama melambaikan tangan bersama putrinya Malia usai berpidato di Chicago, Rabu (7/11). (AP/Charles Rex Arbogast)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2012, Presiden Barrack Obama kembali terpilih menurut penghitungan cepat. Obama berhasil memenangkan perolehan suara terbanyak dibandingkan rivalnya, Mitt Romney, berdasarkan suara elektoral.

"Kunci kemenangan Obama adalah karena saat ini AS dalam krisis," ujar Pengamat dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Philips J Vermonte, Rabu (7/11), di acara Nonton Bareng Penghitungan Suara Pilpres AS di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta.

Kebijakan Obama dianggap lebih ramah terhadap masyarakat yang terkena dampak krisis. Romney kalah unggul karena ia menantang kebijakan Obama. Para pendukung Obama menganggap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Romney akan menimbulkan ketidakpastian.

Obama juga memiliki banyak dukungan dari kaum wanita, terutama ibu-ibu, karena kebijakan kesehatannya. Dalam kebijakannya itu, Obama menyediakan asuransi kesehatan yang terjangkau. Selain itu, melalui kebijakan tersebut, Obama menghapuskan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan asuransi yang membebankan biaya lebih tinggi pada wanita.

"Kebijakannya dalam menarik pasukan di Irak juga diapresiasi ibu-ibu yang kehilangan anak-anak," ujar Philips. Obama telah menarik tentara AS dari Irak pada Desember 2011.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement