Rabu 07 Nov 2012 21:28 WIB

Sepertiga Pemulangan Haji Sudah On Time

 Jamaah haji Kloter pertama Debarkasi Surakarta asal Kabupaten Sukoharjo berdoa usai melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/11) dinihari.       (Herka Yanis Pangaribowo/Antara)
Jamaah haji Kloter pertama Debarkasi Surakarta asal Kabupaten Sukoharjo berdoa usai melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/11) dinihari. (Herka Yanis Pangaribowo/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika Harun Husein dari Jeddah

JEDDAH -- Penerbangan haji bak telah melewati fase kritisnya, setelah melalui pekan pertama. Kini, tingkat ketepatan waktu atau OTP (on time performance) penerbangan haji, yang dilakukan Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines (Saudia), sudah mencapai 30 persen.

“Alhamdulillah, sekarang penerbangan pemulangan jamaah yang on time sudah 30 persen. Bahkan, ada dua persen lagi yang lebih cepat dari jadwalnya,” kata Kepala Bidang Transportasi Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril, di Jeddah, Rabu (7/11).

Kondisi ini, menurut Edayanti, biasanya akan terus membaik. Sebab, fase krusial penerbangan haji biasanya adalah pekan pertama, atau 10 hari pertama. “Insya Allah ke depan akan lebih baik. Yang penting, sepuluh hari pertama penerbangan ini sudah bisa bikin saya tidur,” katanya.

Ketepatan penerbangan yang mencapai 30 persen tersebut, kata Edayanti, adalah berdasarkan data per Rabu siang, pukul 14.00 waktu Arab Saudi (WAS). “Alhamdulillah, sampai saat ini, belum ada delay di atas 360 menit. Ini bagus sekali, terutama bila dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Khusus untuk 68 persen penerbangan haji yang masih kena delay, menurut Edayanti, rinciannya adalah: delay kurang dari 60 menit, 44 persen; delay 60 menit hingga 180 menit, 11 persen; sisanya delay 180 menit sampai dengan 360 menit. “Semua masih dalam batas toleransi.”

Seperti diberitakan sebelumnya, OTP penerbangan ini membaik dibanding data per Ahad malam (4/11), pukul 20.00 WAS. Saat itu, hanya 17 persen penerbangan pemulangan jamaah haji yang tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal. Sementara, 83 persen lainnya masih mengalami delay.

Delay tersebut, diklaim PPIH dan pihak Garuda Indonesia lebih banyak disebabkan oleh otoritas bandara King Abdul Aziz. Antara lain, terlambatnya bus yang mengantar penumpang dari ruang tunggu ke pesawat dengan sumbangsih 18 persen, pengisian bahan bakar (refueling), dan lain-lain.

Sementara, dari sisi pesawat yang mengangkut jamaah, rata-rata tiba tepat waktu di Bandara King Abdul Aziz, serta belum ada yang rusak atau mengalami gangguan teknis. Dari sisi jamaah pun, sebagian besar tiba tepat waktu di Bandara, yaitu enam jam sebelum pesawat berangkat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement