Kamis 08 Nov 2012 01:30 WIB

Kartu Sehat Jokowi Makan Pos Terbesar APBD DKI

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Hafidz Muftisany
Calon Gubernur Joko Widodo memperlihatkan kartu sehat dan kartu pendidikan, di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Ahad (1/3). (Republika/Adhi Wicaksono)
Calon Gubernur Joko Widodo memperlihatkan kartu sehat dan kartu pendidikan, di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Ahad (1/3). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH--Anggaran bidang kesehatan dalam APBD 2013 diproyeksikan mendapat bagian Rp 2,9 triliun. Hal ini dituturkan Kepala Dinas Kesehatan, Dien Emmawati, di Balaikota, Rabu (7/11).

Dien mengakui bahwa anngaran kesehatan pada tahun depan mengalami kenaikan dibanding tahun 2012. Namun ia tidak bisa mengungkapkan secara rinci angka kenaikan anggaran tersebut."Hanya naik kurang dari sepuluh persen. Pokoknya ada kenaikan lah. Nanti kita hitung,"katanya.

Anggaran tersebut, kata Dien, sudah mencakup pembuatan kartu sehat, pembelian ambulans gawat darurat dan beberapa program layanan lain berupa program preventif. "Untuk rincian anggaran untuk program-program tersebut saya tidak hafal karena masih harus disusun lagi. Ini kan belum final,"ujarnya.

Memang yang paling besar memakan anggaran, sebut dia, adalah kartu sehat sebesar Rp 900 miliar. Sedangkan untuk pengadaan ambulans gawat darurat dia belum bisa mengungkapkan untuk anggranannya.

Pengadaan ambulans gawat darurat sendiri akan mulai dilakukan pada awal tahun anggaran. Direncanakan ada lima unit mobil ambulans pada 2013. Setiap kotamadya masing-masing akan mendapat satu buah mobil ambulans.

Saat ini ambulans gawat darurat baru berjumlah 25 buah. Ambulans tersebut akan berada di tiap rumah sakit umum daerah di masing-masing kotamadya. Alasannya ambulans hanya boleh dioperasikan oleh ahli medis yang mengerti tentang tata cara pemakaiannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement