Kamis 08 Nov 2012 23:30 WIB

Usai Roki Kabur, Rutan Diperketat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Penjara  (Ilustrasi)
Foto: deeinform.blogspot.com
Penjara (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakaburnya tahanan terorisme Roki Aprisdianto (29 tahun) dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, polisi memperketat penjagaan di Rutan.

"Iya benar sekali. Sekarang betul-betul dikontrol siapa-siapa saja yang besuk," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Kamis (8/11). 

Hingga kini, polisi masih mencari keberadaan Roki dengan menelusuri sejumlah alamat keluarganya di Klaten, Jawa Tengah. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri juga masih meminta keterangan 13 orang yang terdiri dari tujuh anggota polisi, tiga anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror termasuk tiga penghuni Rutan di lantai empat, tempat Roki ditahan.

Petugas Propam akan mencari apakah ada unsur kelalaian dan kurangnya kewaspadaan dari petugas jaga. Sedangkan rekaman CCTV juga sedang diselidiki.