REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Deddy Mizwar mengaku digandeng Aher, karena merasa dia adalah guru yang baik untuk birokrasi. Deddy berjanji untuk bekerja sesuai porsinya sebagai wakil gubernur.
Deddy nantinya akan banyak mendengar, melihat, dan mencatat agar rakyat percaya pada kinerja mereka akunya usai mendaftar ke kantor KPU Jawa Barat, Sabtu (10/11). Dikonfirmasi mengenai status Deddy hanya untuk meningkatkan elektabilitas, dia hanya menanggapi biasa saja.
"Itu boleh-boleh saja, sah-sah aja, karena kekuasaan yang menjadi tujuan utama saja, Kang Aher orangnya asik kok," jelas dia.
Deddy menambahkan pemimpin harus bisa memiliki cara bagaimana mencerdaskan masyarakat dalam berdemokrasi. Deddy mengaku dalam pembelajaran demokrasi harus bersikap santai dan tidak perlu persaingan dijadikan ajang permusuhan.
Dia pun menyarankan tidak perlu harus melakukan pertarungan politik membeda-bedakan hitam atau merah. Sebagai pelayan masyarakat kewajiban utama adalah membangun masyarakat karena untuk pilgub telah banyak yang dikorbankan terutama waktu untuk keluarga.
Pengabdian untuk Jawa Barat harus benar-benar diperhatikan karena wilayahnya sangat luas. Terkait dengan hubungan harmonisasi kedepan antara keduanya, Deddy menegaskan hanya akan mengawasi dan membantub Kang Aher saja.
"Namanya juga wakil, nanti jangan saya ke kanan dia kekiri, kacau urusannya, saya akan mewakili kalau dia berhalangan, saya tahu porsinya, jangan sampai saya berpikir macam-macam," jelas dia.
Meskipun Deddy belum pernah terjun langsung di dunia birokrasi namun dia percaya Kang Aher sudah banyak pengalaman. Deddy meyakini, tugasnya nanti akan lebih banyak jalan-jalan dan mengawasi program kerja yang sedang berjalan.