REPUBLIKA.CO.ID, MAROS, SULSEL -- Puluhan anggota densus 88 Mabes Polri dibantu Polda Sulawesi Selatan mengepung terduga teroris di area persawahan Desa Pamanjengan, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel, Ahad (11/11) malam.
Kabid Humas Polda Sulsel AKBP Endy Sutendi menyatakan berdasarkan hasil pengembangan awal pelaku terduga teroris Awaluddin terkait dua rekannya terlibat dalam aksi di Monumen Mandala.
Berdasarkan informasi awal, kata Endy, dua terduga teroris tersebut diketahui membawa senjata api dan sempat melakukan perlawanan dan terjadi saling tembak di perumahan Bukit Hijau Permai Kecamatan Parangloe, Maros.
"Anggota di lapangan saat ini masih mengepung lokasi dan mempersempit ruang gerak mereka, tetapi kami belum bisa mengidentifikasi kelompok itu dari mana," tuturnya saat dihubungi.
Pihak polisi juga menemukan motor matic yang ditinggal pemiliknya saat pengejaran berlangsung, diduga motor tersebut merupakan motor pelaku terduga teroris namun polisi belum mau menyimpulkan.
Densus 88 saat ini sedang melakukan penggerebekan salah satu rumah diduga kuat kedua terduga teroris sedang bersembunyi di rumah tersebut, sebab berapa terjadi bunyi tembakan.
Hingga berita ini diturunkan susana di Bukit Hijau Permai masih tegang, sesekali terjadi suara tembakan, belum diketahui ada korban jiwa, karena polisi masih melakukan pengepungan.