Senin 12 Nov 2012 14:57 WIB

Tes DNA Positif Buktikan Jippo Adalah M Khoiri

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Densus 88 Polri
Foto: AP
Densus 88 Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri terhadap jenazah terduga teroris Jippo alias Ibeng positif adalah Muhammad Khoiri.

Orangtua dan keluarga yang berada di Jakarta berencana memulangkan jenazah ke kampung halaman di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan pihak kepolisian telah menawarkan kepada keluarga jika ingin dimakamkan di Pondok Rangon.

"Sementara ini diketahui Khoiri berperan mengajak dan membawa teman-temannya untuk mengikuti pelatihan teror di Dusun Tamanjeka, Poso," kata Boy, Senin (12/11).

Khoiri yang merupakan guru suatu pesantren di Bima, Nusa Tenggara Barat ini diketahui pernah terlibat dengan aksi teror di Bima pada tahun lalu. Khoiri meninggal akibat tertembus peluru polisi di Poso Pesisir, Rabu (31/10). Nama Jippo alias Ibeng, menurut polisi, muncul berdasarkan hasil penelusuran di lapangan. 

Sebelumnya, Densus 88 meringkus tiga orang yang diduga terlibat aksi teror di Poso, Rabu (31/10). Dua di antaranya, Nasir alias Cecep dan Rahmat alias Amat berhasil ditangkap dalam kondisi hidup. Mereka kini berada dalam tahanan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Ketiganya diidentifikasi berasal dari Nusa Tenggara Barat. Polisi menduga kuat ketiganya terkait jaringan Badri Hartono. Mereka juga diduga kuat terlibat aksi teror di Palu dan pelatihan militer di Dusun Tamanjeka, Poso.

Dalam penggrebekan yang diwarnai dengan baku tembak tersebut, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menyita tujuh bom pipa siap ledak dan sejumlah bahan peledak sebagai barang bukti. Penangkapan berlangsung pada pukul 05.30 sampai 07.30 WITA di sebuah rumah kontrakan di Desa Ambarana, Kecamatan Poso Pesisir.

Untuk mengumpulkan barang bukti, Densus kembali melakukan penggeledahan lanjutan, Rabu. Mereka menggeledah sebuah toko servis komputer tempat ketiga terduga teroris melakukan aktivitas sehari-hari. Lokasinya berada di di RT 01, Dusun 1, Desa Bakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara. 

Barang bukti yang disita adalah lima bom rakitan, empat pipa casing bom, tiga rangkaian elektronik handy talkie untuk bom, sebuah laptop, tujuh telepon genggam, dua buah modem, satu recorder dan seperangkat alat servis elektronik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement