Senin 12 Nov 2012 15:05 WIB

Komisi I Desak KBRI Tindak Tegas Pemerkosaan TKI

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Korban pemerkosaan, ilustrasi
Korban pemerkosaan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi I DPR mendesak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk bersikap tegas pada kasus pemerkosaan TKI oleh aparat Malaysia akhir-akhir ini. Pasalnya, jangan sampai kasus-kasus kekerasan terhadap TKI dan WNI di Malaysia jadi bom waktu hubungan bilateral kedua negara. 

"KBRI harus tegas minta proses hukum second adil dan transparan. Karena kasus-kasus penembakan sebelumnya tidak jelas tindak-lanjut hukumnya,"ujar Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq pada Republika, Senin (12/11).

Menurut dia Pemerintah juga harus menghentikan pengiriman TKI sektor informal ke Luar Negeri dan sektor menarik lainnya, jika mau menjaga harga diri bangsa.

Mahfudz menilai ada masalah lebih serius jika Pemerintah terus melakukan itu yakni, tergerusnya harga diri dan martabat bangsa di mata negara-negara penerima TKI sektor informal.

"Mereka melihat rendah dan cenderung melecehkan kita. Di Timteng misalnya, mereka jauh lebih hormat terhadap warga Malaysia daripada Indonesia,"tambahnya.

Namun jika para PJTKI, BNP2TKI dan Kemenaker tetap melakukan pengiriman TKI usai kasus ini, hal itu menurutnya semakin membuat bangsa ini babak-belur,"Jika Pemerintah asyik menikmati keuntungan finansial dari pengiriman mereka, bangsa ini babak-belur,"jelas Mahfudz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement